SANGATTAPOS — Dua proyek revitalisasi pasar rakyat di Kecamatan Teluk Pandan dan Bengalon terus dikebut penyelesaiannya oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur. Hingga pertengahan November 2025, progres pembangunan telah mencapai 40 persen dan dipastikan terus meningkat setiap pekan.
Kepala Disperindag, Nora Ramdani, menjelaskan bahwa percepatan dilakukan dengan menambah tenaga kerja serta membagi pekerjaan ke dalam dua shift. Langkah ini diambil untuk mengejar target penyelesaian pada minggu ketiga Desember 2025.
“Kami optimistis selesai sesuai jadwal jika cuaca mendukung,” ujarnya.
Revitalisasi pasar ini menjadi salah satu proyek prioritas karena kehadiran pasar yang layak akan mendorong aktivitas perdagangan lebih baik bagi pedagang dan masyarakat. Fasilitas yang lebih bersih, aman, dan tertata diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan berjualan serta memperkuat distribusi kebutuhan pokok di dua kecamatan tersebut.
Nora menambahkan, pembangunan pasar juga menjadi penggerak utama bagi UMKM dan industri kecil menengah di sekitar kawasan. Dengan pasar yang representatif, produk lokal akan lebih mudah dipasarkan dan transaksi ekonomi dapat meningkat lebih signifikan.
“Pasar bukan hanya tempat jual beli, tetapi motor perekonomian lokal yang harus terus diperkuat,” jelasnya.
Meski anggaran pembangunan cukup terbatas, Disperindag memastikan pekerjaan tetap berjalan sesuai prioritas dan diawasi ketat agar tidak ada hambatan berarti.
“Kami terus memantau agar pembangunan lancar dan masyarakat dapat segera menikmati fasilitas baru,” tambahnya.
Percepatan pembangunan pasar rakyat ini menjadi bukti komitmen pemerintah Kutai Timur dalam meningkatkan kualitas infrastruktur perdagangan sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kecamatan. (Adv)
