Sangattapos.com
Berita

PWI Kutim Hadirkan Kompetisi HUT RI Ke-80, Persiapan Hadapi Porwada 2025 di Bontang

SANGATTAPOS – Pengibaran bendera Merah Putih di langit Kutai Timur, menandai perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada Minggu, (17/8/2025). Dalam suasana nasionalisme ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Timur merayakan kemerdekaan dengan mengadakan berbagai lomba sesama anggota PWI dengan mengusung tema “Merdeka Bersama PWI” dimulai pada Minggu, 16-18 Oktober 2025 di sekretariat PWI.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi momen perayaan saja, tetapi juga ajang kebersamaan antarwartawan sekaligus persiapan dalam mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) yang akan dilaksanakan di Kota Bontang pada bulan Oktober 2025 mendatang.

Perayaan HUT RI Ke-80 kali ini dirangkai dengan berbagai lomba yang diikuti oleh anggota PWI terlihat begitu ramai. Suara yang terdengar saat pertandingan tenis meja berlangsung menunjukkan semangat, yang diiringi pukulan bola dan tawa yang membuat suasana lebih seru.

Di pertandingan lainnya, menunjukkan skil lewat lomba e-sport dari balik layar yang terang. Semangat kompetisi terlihat jelas, seakan membuktikan bahwa kemerdekaan adalah sebuah perjuangan dalam memenangkan permainan.

Tak kalah menarik, lomba jurnalis menjadi salah satu lomba yang mengasah ketajaman berfikir, dan tingkat pengetahuannya dalam menyajikan informasi lewat karya tulisannya.

Sementara itu, suasana dengan strategi penuh lahir di meja domino dan catur. Ada yang serius menghitung langkah, ada pula yang tertawa lepas ketika salah langkah. Semua bersatu menjadi momen kebersamaan yang jarang ditemui dalam rutinitas kerja sehari-hari sebagai jurnalis.

Ketua PWI Kutim, Wardi, mengatakan bahwa rangkaian kegiatan ini tidak hanya sekadar meriahkan HUT RI, tetapi juga menjadi bentuk persiapan menghadapi ajang Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) 2025 di Bontang.

“Lomba ini adalah bentuk semangat kita dalam merayakan hari kemerdekaan, sekaligus latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi Porwada nanti,” ujar Wardi saat di wawancarai melalui Via Whatsab pada Senin (18/8/2025).

Wardi juga menegaskan bahwa makna kemerdekaan bagi wartawan bukan hanya soal mengenang sejarah, tetapi juga bagaimana terus menjaga peran sebagai jurnalis.

“Kita sebagai wartawan harus merdeka berfikir, merdeka berpendapat, dan merdeka berekspresi. Tapi dalam kebebasan itu, kita tetap wajib menjunjung tinggi kode etik jurnalistik,” tegasnya.

Selain memeriahkan lomba, terselip pesan refleksi bahwa di usia 80 tahun Indonesia merdeka, tantangan informasi semakin kompleks. Wartawan kini dituntut tetap menjadi penjaga kebenaran di tengah derasnya arus informasi bohong.

Ketua panitia Yusuf, menyampaikan lomba tersebut bukan hanya sekedar ajang dalam memperebutkan hadiah semata, akan tetapi tempat dimana PWI bersatu, bersama, dan berkalaborasi dalam memperingati kemerdekaan.

“Jangan dilihat berapa besar nilai hadiahnya, Kalaborasi adalah kunci merdeka Bersama PWI,” tutupnya (Sul)

Related posts

PON XX Papua, Safaruddin Doakan Atlet Kaltim Raih Prestasi

Dhedy Al Kutimi

Pertamina EP Sangatta Field Raih Sertifikasi Green Building EDGE dari International Finance Corporation

Dhedy Al Kutimi

Dihadiri Bupati, Danlanal Sangatta jadi Inspektur Upacara HUT ke 78 TNI

Dhedy Al Kutimi