SANGATTAPOS – Gerakan nyata Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dalam menekan angka stunting kembali menuai pujian dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP RI). Menurutnya, langkah cepat dan terukur yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim menjadi contoh konkret bagaimana daerah mampu bergerak aktif melawan ancaman Gizi bagi generasi bangsa.
Dipimpin oleh Kepala Dinas PPKB Kutim, Achmad Junaidi B, tim tersebut melakukan kunjungan kerja ke KSP RI untuk melaporkan inovasi dan capaian program pencegahan stunting yang telah berjalan. Salah satu gebrakan yang mendapat perhatian khusus adalah program “Cap Jempol Stop Stunting”, yang menitikberatkan pada edukasi dan literasi gizi bagi masyarakat, terutama generasi muda sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Dalam konferensi pers virtual, Tenaga ahli utama deputi 3 pemberdayaan manusia KSP RI Dr. Zahera Mega Utama, S.E., M.M memberikan apresiasi tinggi atas keseriusan Pemkab Kutim.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini. Pencegahan stunting sejak dini merupakan inisiatip yang sangat mulai dan sangat baik sekali,” ujar Dr. Mega.
Ia menegaskan, upaya menekan angka stunting tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor yang solid antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, tenaga kesehatan, hingga partisipasi aktif masyarakat.
“Masalah stunting tidak bisa diselesaikan oleh satu instansi saja. Harus ada kolaborasi yang kuat dan berkesinambungan,” tegasnya.
Dr. Mega juga menyoroti pentingnya pemanfaatan data dan riset berbasis wilayah dalam menentukan strategi intervensi yang tepat. Di Kutim, tiga kecamatan tercatat memiliki angka stunting tertinggi dan memerlukan pendekatan berbeda sesuai akar permasalahannya.
“Kalau dicegah sejak awal, kita sedang menyelamatkan generasi masa depan,” ungkapnya.
Langkah progresif DPPKB Kutim menjadi gerak nyata perubahan besar bisa dimulai dari daerah. Dengan dukungan KSP RI, Kutim menegaskan komitmennya untuk membangun generasi bebas stunting yang sehat, cerdas, dan tangguh menuju Indonesia Emas di masa depan. (Sl)
