
SANGATTAPOS — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memastikan bahwa program dana RT tidak akan dikurangi meskipun APBD daerah mengalami penurunan. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa dana RT merupakan bagian dari pelayanan langsung kepada masyarakat sehingga program ini tidak boleh terganggu. Selain dana operasional, Pemkab juga memastikan program pengadaan motor untuk ketua RT tetap berjalan.
“Pembantuan tetap. Motor sebagian sudah berjalan,” ujarnya. Menurut Bupati, pengadaan motor merupakan sarana penting bagi ketua RT dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam menjangkau warga di wilayah yang luas dan terpencil.
Selain dana RT dan kendaraan operasional, program jaminan pekerjaan rentan juga tetap dipertahankan. Pemerintah menargetkan program ini dapat menjangkau hingga 150.000 penerima sebagai bentuk perlindungan sosial bagi masyarakat yang paling membutuhkan. Bupati menekankan bahwa program prioritas seperti ini harus tetap berjalan meskipun terjadi penyesuaian fiskal.
Tak kalah penting, Bupati juga menegaskan bahwa bimbingan teknis (bimtek) bagi ketua RT menjadi kewajiban. “RT semua wajib ikut bimtek karena mereka harus memahami cara mengelolanya,” ujarnya. Bimtek ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan administrasi dan pelayanan publik di tingkat paling bawah.
Pemkab berharap penguatan kapasitas ketua RT dapat meningkatkan kualitas pelayanan langsung kepada warga, sehingga RT benar-benar menjadi garda terdepan dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Ardiansyah menambahkan, dukungan penuh kepada RT adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan layanan yang cepat, tepat, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat Kutai Timur. (Adv)
