SANGATTAPOS — Sebelum usulan proyek jalan penghubung Desa Seriung masuk ke tahap penetapan anggaran, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutai Timur memilih memperkuat aspek teknis terlebih dahulu. Langkah ini dilakukan agar proyek yang diharapkan menjadi akses utama dari Sangkulirang itu tidak sekadar masuk daftar usulan, tetapi benar-benar siap dievaluasi legislatif.
Melalui Plt Kadis PUPR Kutim, Joni Abdi Setia, mengatakan bahwa pihaknya tengah merampungkan kajian teknis awal, mulai dari kebutuhan badan jalan, kondisi lapangan, hingga perkiraan volume pekerjaan. Persiapan tersebut menurutnya penting karena mekanisme skema multi-year (MY) mengikat anggaran dalam jangka panjang.
“Setiap usulan MY harus diawali data teknis yang kuat. Untuk jalur Seriung, kami pastikan konsep awalnya siap dulu sebelum masuk pembahasan formal dengan dewan,” ujar Joni.
Berbeda dari proyek MY lain yang masih dalam tahap pengelompokan, jalur penghubung Seriung dinilai memiliki urgensi tersendiri. Selain karena aksesnya terbatas, wilayah itu menjadi pintu pergerakan ekonomi baru di Sangkulirang.
Joni menjelaskan bahwa setelah penajaman data teknis selesai, barulah usulan paket MY—termasuk panjang jalan, estimasi biaya, hingga ruang lingkup pekerjaan—dapat dipresentasikan secara komprehensif. Ia menegaskan bahwa proses ini membutuhkan kehati-hatian agar tidak ada revisi signifikan di tengah perjalanan.
“Semua masih tentatif, tapi kami ingin ketika diajukan, angka-angka dan parameternya sudah terukur. Itu akan mempercepat pembahasan di dewan,” jelasnya.
Selain jalur Seriung, PUPR juga menyiapkan konsep sejumlah paket lain seperti peningkatan badan jalan dan rencana pembangunan jembatan di beberapa kecamatan. Namun semua proyek baru bisa melangkah setelah DPRD memberikan lampu hijau atas skema MY.
Ia berharap proses perencanaan teknis yang matang akan membuat keputusan dewan lebih cepat sekaligus memastikan proyek berjalan efektif sejak awal pelaksanaan.
“Kami akan umumkan detail proyek setelah penetapan resmi. Untuk sekarang, kami fokus pada kesiapan dokumen teknis,” tutupnya. (Adv)
