SANGATTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7, Ketua PWI Kutim, Wardi, meluncurkan berbagai program kegiatan. Program-program tersebut meliputi lomba catur, domino, tenis meja, playstation, lomba karya tulis jurnalis muda, serta pelatihan jurnalisme data yang digelar pada 5-6 Oktober 2024 di Gang Naila, Jl. KH Abdullah, Sekretariat PWI Kutim.
Menginjak usia ke-7, perjalanan PWI Kutim tentunya merupakan proses yang panjang. Berbagai tantangan telah dilalui dengan semangat serta pesatnya perkembangan teknologi yang tumbuh di masyarakat.
Sementara itu, dalam proses pembentukan PWI di Kutim, rencana tersebut sempat tertunda karena beberapa persyaratan administrasi belum terpenuhi. Salah satu syaratnya adalah harus memiliki 5 anggota biasa, sedangkan saat itu di Kutim baru ada 2 anggota yang berstatus sebagai anggota biasa.
“Awalnya, PWI Provinsi memberikan mandat kepada saya untuk segera membentuk PWI di tingkat kabupaten/kota, dengan syarat harus ada 5 orang yang berstatus anggota biasa. Namun, waktu itu kita baru memiliki 2 orang. Sempat ada rencana untuk digabung dengan Bontang karena di Bontang ada 3 orang anggota biasa dan di Kutim ada dua. Kalau mau digabung sebenarnya bisa, tapi jalur koordinasinya yang sulit,” kata Wardi saat dimintai keterangan pada Minggu, (06/10/2024).
Akhirnya, setelah melalui persiapan, PWI Kutim berhasil dibentuk pada 5 Oktober 2017 dengan persyaratan pembentukan PWI dengan jumlah 5 orang anggota biasa, yang kemudian diikuti dengan pembentukan beberapa seksi kepengurusan.
Adapun program kegiatan yang akan diluncurkan PWI menjelang usinya yang ke-7 tahun dalam waktu dekat adalah Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang rencananya akan diselenggarakan pada Oktober 2024 mendatang. Jenjang UKW ini terdiri dari UKW Muda, Madya, dan Utama.
“Kami menargetkan untuk membuka kelas pada tiap jenjang UKW, mulai dari UKW Utama satu kelas, kemudian UKW Madya satu kelas, dan UKW Muda dua kelas,” jelas Wardi.
Selang waktu atau jeda setelah mengikuti UKW Muda ke Madya umumnya membutuhkan pengalaman tiga tahun di bidang jurnalis sebelum mendaftar untuk UKW Madya. Sedangkan dari UKW Madya ke Utama memerlukan waktu dua tahun sebelum bisa mendaftar untuk UKW Utama.
“Karena UKW itu harus memiliki jeda waktu, supaya teman-teman juga bisa mengikuti tahapan dari jenjang UKW Muda, Madya, hingga Utama dengan baik. Makanya 3 tahun baru kita melaksanakan UKW lagi,” paparnya.
Dengan adanya proses UKW tersebut, Wardi berharap kualitas wartawan di daerah semakin meningkat. Hal ini tentu penting dalam memberikan informasi yang lebih baik kepada masyarakat.
“Kami berharap kualitas wartawan, khususnya teman-teman di PWI, semakin baik melalui UKW yang akan dilaksanakan nanti,” tambahnya.
Dalam semarak HUT PWI Kutim ke-7, Wardi juga mengajak para wartawan untuk berpartisipasi dalam lomba antar wartawan dengan penuh semangat, serta mempersiapkan diri untuk mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) di Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
“Dengan adanya lomba antar wartawan ini, kami harap teman-teman semakin bersemangat menuju Porwada pada Desember 2024 nanti. Lomba-lomba ini merupakan langkah awal, semoga ke depan kami bisa melaksanakan turnamen yang melibatkan mitra-mitra di luar PWI,” tutup Wardi. (Sl)