SANGATTAPOS – Suasana penuh antusias menyelimuti area debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim). Di panggung perdebatan ini, pasangan nomor urut 01, Kasmidi Bulang-Kinsu (KB-Kinsu), bersama langsung dengan pasangan nomor urut 02, Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi (ARMY), sama-sama menyampaikan visi dan misi mereka di hadapan pendukung yang memadati sebuah hotel berbintang lima di Balikpapan, beserta seluruh warga masyarakat Kutim yang menyaksikan langsung pada live TVRI Kalimantan Timur (Kaltim) Sabtu, (02/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kusuma, Forkopimda, Bawaslu, dan para tokoh publik lainnya, acara ini semakin istimewa dengan kehadiran sejumlah pakar. Di antaranya Dr. Aullia Vivi Yulianingrum dari Universitas Mulawarman, serta Indira Sakaria dari Komisi Informasi Kaltim, yang turut menjadi bagian dari perumusan tema debat ini.
Tim panelis yang terdiri dari akademisi dan pegiat demokrasi terkemuka, seperti Muhammad Jasmin Jafar dari Kompas TV dan Prof. Dr. Bambang Iswanto dari UIN Samarinda, menyusun rangkaian pertanyaan yang tajam, sehingga setiap pasangan calon benar-benar diuji dalam memaparkan program kerja mereka.
Selanjutnya ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim, Siti Akhlis Muafin, membuka jalannya kegiatan sekaligus menyampaikan harapannya agar debat ini menjadi media yang efektif bagi publik untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin mereka.
“Debat publik ini yang pertama digelar ini harapan kami dan tujuan digelarnya debat publik pertama dapat memberikan ruang bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja bagi masing-masing paslon kepada seluruh masyarakat yang ada di Kutai Timur,” ujarnya Siti.
KPU mencatat, sebanyak 297.994 Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan memberikan hak suara di 701 TPS yang tersebar di 141 desa/kelurahan di 18 kecamatan di Kutai Timur.
Debat publik kali ini terbagi dalam enam sesi yang mencakup pemaparan visi-misi, pendalaman program kerja, dan tanya jawab antar-paslon. KB-Kinsu dan ARMY memaparkan masing-masing visi mereka, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, peningkatan infrastruktur, hingga pengembangan ekonomi lokal.
Pasangan KB-Kinsu menyoroti upaya menciptakan Kutim yang “lebih maju dan berkelanjutan untuk semua,” melalui tujuh misi yang melibatkan peningkatan SDM, infrastruktur, hingga ketahanan pangan dan energi. Sementara itu, pasangan ARMY membawa visi “Kutai Timur Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing” dengan lima misi, termasuk pengembangan sektor unggulan, transformasi ekonomi berbasis pertanian, dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang tangguh.
Dalam debat yang sedang berlangsung ini tentu harapannya dapat membuka ruang bagi masyarakat untuk menilai mana di antara dua visi misi besar paslon yang paling sesuai untuk masa depan Kutim dan kebutuhan masyarakat. Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024, tentu para pemilih diharapkan semakin aktif dan kritis dalam memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan nyata bagi Kutim. (*)