SANGATTAPOS – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi, kembali mengguncang Kecamatan Muara Bengkal. Ratusan warga hadir dengan antusias di lapangan Kecamatan Muara Bengkal untuk menyambut pasangan ARMY, usai debat publik pertamanya pada 2 November 2024 di salah satu hotel bintang lima Balikpapan.
Tidak lupa Akbar Tanjung, sebagai anggota DPRD Kutim yang baru terpilih dan juga sama satu partai dengan Ardiansyah Sulaiman dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), turut hadir dan mengawal pasangan ARMY dalam kegiatan tersebut. Akbar menyampaikan dukungan penuh dan memastikan kemenangan pasangan ARMY dipilkada ini.
Sebagai putra yang lahir di Kecamatan Muara Ancalong, dirinya juga dikenal akrab oleh masyarakat kecamatan Muara Bengkal. Tidak berlebihan jika Akbar meminta seluruh warga Dapil 3, khususnya di Kecamatan Muara Bengkal, untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan ARMY pada 27 November 2024 nanti.
“Saya berharap, dan sebagai pembina Remaong Koetai Berjaya (RKB) di Dapil 3, RKB siap mengawal pasangan Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi menuju kemenangan. Malam ini, saya yakin RKB berada di garda terdepan untuk memenangkan ARMY,” ujar Akbar Tanjung diikuti teriakan meriah oleh seluruh pengurus RKB yang hadir, serta seluruh masyarakat dengan suara lantang serta meneriakkan ‘ARMY Menang’ dilapangan kecamatan Muara Bengkal Minggu (03/11/2024).
Sementara pasangan ARMY yang lagi bukan sosok yang asing bagi masyarakat Muara Bengkal, terutama Ardiansyah yang selama masa kepemimpinannya menjadi bupati Kutai Timur telah membawa berbagai perubahan di desa tersebut. Baru-baru ini, Ardiansyah meresmikan RSUD Muara Bengkal dan melakukan pembangunan infrakstruktur jalan, sebagai bukti nyata komitmennya dalam melakukan pemerataan pembangunan dan penyediaan fasilitas pelayanan rumah sakit yang bisa dinikmati untuk masyarakat Kutai Timur.
“Kami, pasangan Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi, akan terus melanjutkan pembangunan dan melaksanakan program-program yang langsung dirasakan untuk semua masyarakat yang ada di Kutai Timur,” tegas mahyunadi. (*)