Sangattapos.com
Berita Pemerintahan Sosbud

TPPS Kutim Dukung 50 Program Unggulan Pemerintah, Tekan Angka Stunting

SANGATTAPOS, KITIM – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyatakan dukungan penuh terhadap 50 program unggulan yang dirancang pemerintah daerah periode 2025-2029. Beberapa di antaranya secara langsung mendukung upaya percepatan penurunan angka stunting di Kutim. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris TPPS Kutim, Achmad Junaidi B, saat kunjungan kerja ke Kecamatan Telen, Kongbeng, dan Muara Wahau, Jumat (24/01/2025).

 

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor kecamatan, Achmad Junaidi menekankan bahwa 16 program unggulan dari total 50 program tersebut memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan stunting. Program-program ini dirancang untuk memperbaiki gizi masyarakat, memperkuat layanan kesehatan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.

 

Salah satu program utama adalah Gratis Minum Susu & Makan Buah untuk Stop Stunting (Unggulan Ke-16), yang menyediakan asupan gizi bagi balita dan ibu hamil. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menekan angka stunting. Selain itu, program Bantuan Tenaga Kesehatan, Peningkatan Insentif Guru Swasta, dan Penyuluh Pertanian (Unggulan Ke-12) juga diproyeksikan membantu meningkatkan kualitas pelayanan di sektor kesehatan dan pendidikan.

 

Program lain yang mendukung percepatan penurunan stunting adalah 1.000 Rumah Layak Huni (Unggulan Ke-2) untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Lingkungan yang sehat menjadi salah satu faktor penting dalam pencegahan stunting. Tak kalah penting, Insentif untuk Kader Posyandu sebesar Rp500 ribu per bulan (Unggulan Ke-41) dirancang untuk meningkatkan motivasi kader dalam memberikan layanan kesehatan di tingkat desa.

 

Junaidi juga menyoroti peran program seperti Jaminan BPJS Kesehatan bagi Masyarakat Kurang Mampu (Unggulan Ke-20) dan Dokter Keliling (Unggulan Ke-39) dalam memperluas akses pelayanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil. Infrastruktur pendukung seperti Jaringan Air Bersih yang Lancar (Unggulan Ke-30) dan Internet Desa Gratis (Unggulan Ke-31) juga menjadi fondasi penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

 

Selain menyampaikan dukungan terhadap program pemerintah, Achmad Junaidi juga memimpin kegiatan Bedah Data KRS dan Stunting untuk menganalisis dan memverifikasi data terkait stunting. Langkah ini dilakukan untuk memastikan program yang dijalankan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.

 

“Dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, sangat diperlukan agar program ini berjalan efektif. Dengan sinergi yang kuat, angka stunting di Kutim dapat ditekan secara signifikan,” ujar Junaidi.

 

Dengan implementasi program-program unggulan ini, diharapkan Kutim mampu menciptakan generasi yang sehat, berkualitas, dan bebas dari stunting pada masa mendatang. (*)

 

Related posts

Masdari Kidang Serap 20 Aspirasi Warga Tepian Baru, Infrastruktur Jadi Prioritas

Dhedy Al Kutimi

Ardiansyah Dapat Gelar Sutan Rajo Alam Sati dan Mahyunadi Sutan Bandaro Sati, Hendra: Nama Penghargaan 

Dhedy Al Kutimi

Handi Wijaya, Pemuda Kutim, Terpilih sebagai Delegasi Indonesia untuk Asia Youth Green Summit 2025

Dhedy Al Kutimi