SANGATTAPOS, KUTIM – Banjir yang terus melanda Desa Sangatta Selatan membuat petani mengalami gagal panen dan merugi. Dalam reses yang digelar Anggota DPRD Kutai Timur, Yusri Yusuf, sebanyak 78 warga hadir dan menyampaikan berbagai aspirasi terkait dampak banjir serta buruknya infrastruktur yang semakin memperparah keadaan.
Dalam pertemuan tersebut, warga menyoroti beberapa persoalan mendesak, mulai dari banjir yang merusak lahan pertanian, jalan rusak yang sulit dilalui, hingga minimnya penerangan jalan yang meningkatkan risiko kecelakaan dan kriminalitas.
Mereka meminta pemerintah segera menangani masalah ini dengan solusi konkret, seperti perbaikan Jalan Poros Muara Gabus, pembangunan lampu penerangan jalan di sepanjang Jalan Poros Ringroad, Kampung Kajang, dan Muara Gabus, serta pembuatan sistem drenase yang lebih baik untuk mencegah banjir semakin meluas.
Menanggapi aspirasi tersebut, Yusri Yusuf berjanji akan segera mengawal permasalahan ini dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) serta Sumber Daya Air (SDA). Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan penanggulangan banjir akan diproses mulai bulan September secara bertahap.
“Kami akan memastikan jalan, penerangan, dan drenase segera dibangun agar warga tidak lagi mengalami kesulitan akibat banjir,” tegasnya.
Warga berharap janji ini segera terealisasi dan bukan sekadar wacana. Mereka menginginkan langkah konkret agar pertanian kembali produktif, akses jalan membaik, serta desa menjadi lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (*)