SANGATTAPOS – Kebakaran hebat melanda Jalan Yos Sudarso 4, Kelurahan Teluk Lingga, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), pada Sabtu (14/12/2024). Peristiwa tragis ini menghanguskan dua rumah tunggal dan lima barakan, menyebabkan 21 jiwa dari 8 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Insiden kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.50 WITA berhasil dipadamkan hampir enam jam kemudian, tepat pukul 16.58 WITA. Meski tidak ada korban jiwa, satu warga dilaporkan mengalami luka bakar ringan, sementara lima unit sepeda motor turut terbakar. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Merespons cepat bencana ini, Pemerintah Kabupaten Kutim bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutim dan Dinas Sosial (Dinsos) Kutim segera menyalurkan bantuan darurat kepada para korban.
Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman menyerahkan bantuan secara simbolis, didampingi Ketua Baznas Kutim H Masnip Sofwan dan Kepala Dinsos Kutim Ernata Hadi Sujito.
Cepat Tanggap dan Responsif
Kadinsos Kutim Ernata menyebut bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan dasar seperti pakaian dewasa dan anak-anak, perlengkapan sekolah, selimut, sarung, handuk, serta paket sembako berisi beras, mi instan, minyak goreng, sarden, kornet, dan makanan siap saji.
“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban dalam masa tanggap darurat ini,” ujar Ernata.
Sementara itu, Ketua Baznas Kutim H Masnip Sofwan menyatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan dana tunai senilai total Rp74 juta. Bantuan tersebut dibagi berdasarkan tingkat kerusakan rumah: Rp10 juta untuk rumah yang terbakar habis, Rp5 juta untuk korban yang tinggal di kontrakan, dan Rp3 juta bagi rumah yang terdampak sebagian.
“Bantuan ini bersifat darurat untuk membantu pemulihan awal. Ke depan, kami berharap masyarakat bisa saling membantu melalui gotong royong,” jelas Masnip Sofwan.
Pesan Bupati Kutim: Waspada dan Bangkit
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi bencana ini. Ia mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko kebakaran, terutama di lingkungan padat penduduk.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua. Pemerintah hadir untuk membantu, namun semangat untuk bangkit harus datang dari diri kita sendiri,” tegas Ardiansyah.
Selain memberikan bantuan, Pemkab Kutim berkomitmen meningkatkan sosialisasi mitigasi bencana kebakaran agar kejadian serupa tidak terulang. Upaya pencegahan seperti pemeliharaan instalasi listrik dan pengawasan lingkungan akan menjadi fokus pemerintah dalam waktu dekat.
Meski kerugian material cukup besar mencakup dua rumah tunggal, lima pintu barakan, serta barang berharga lainnya langkah cepat yang diambil Pemkab Kutim diharapkan mampu memulihkan kehidupan para korban dalam waktu singkat.
Pemerintah Kutim bersama Baznas dan Dinsos memastikan pendampingan berkelanjutan bagi para korban hingga mereka dapat kembali hidup normal. (*)
